Mundur dari Mendag, Gita Dianggap tak Pantas Jadi Presiden

Mundur dari Mendag, Gita Dianggap tak Pantas Jadi Presiden

JAKARTA - Mundurnya Gita Wirjawan dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan mendapat apresiasi. Marzuki Alie yang juga peserta konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat mengatakan pilihan Gita yang memilih fokus ikut konvensi patut dihormati.

\"Saya kira Pak Gita tahu persis mana pilihan yang terbaik. Kita wajib apresiasi,\" ujar Marzuki saat ditemui di kantor PBNU Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (31\"234612_154375_Gita_Wirjawan\"/1).

Kendati demikian, bagi Marzuki, keputusan Gita mundur karena ingin fokus menjalani konvensi membuktikan Gita tak punya kemampuan managerial yang cukup. Padahal bila jadi presiden, seseorang haruslah memiliki kecakapan manajerial agar bisa menangani beragam persoalan yang dihadapi bangsa dan Negara.

\"Ini baru merangkap dua sisi saja sudah tak bisa, ya kita juga dipertanyakan nanti. Ini sebagai uji kelayakan kita. Apakah kita layak jadi presiden dengan banyak pekerjaan, apakah kita mampu,\" ungkapnya.

Lebih lanjut Marzuki tidak mempermaslahkan Gita sebagai salah satu pesaingnya mundur dari jabatan Mendag. Sebab sepanjang para peserta masih bisa melaksanakan tugas dengan baik hal tersebut tidak menjadi masalah.

Ketua DPR RI ini bahkan memberi contoh pesaing lain yang masih mampu untuk memanage pekerjaanya di eksekutif dan sebagai peserta konvensi Partai Demokrat seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan yang masih mampu menanagani tugas-tugas hingga masa pertanggungjawabnya berakhir.

\"Misalnya Pak Dahlan, dia mampu urus BUMN. BUMN-nya bagus semua. Kemudian dia berhasil di konvensi, itu menunjukan dia punya kompetensi untuk jadi presiden. Kecuali kalau BUMN berantakan. Nah, itu masyarakat akan menilai, masyarakat akan bertanya,\" pungkas Marzuki. (dem)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: